Minggu, 25 Mei 2008

Dampak Kenaikan Harga BBM terhadap LKM

Kenaikan harga BBM telah berdampak luas pada semua sektor yang terkait langsung dengan penggunaan BBM maupun tidak langsung. Salah satu sektor yang akan terbebani akibat kenaikan harga BBM ini adalah sektor keuangan mikro. Lembaga Keuangan Mikro memiliki karakteristik yang berbeda dengan perbankan komersial. Nasabah LKM sebagian besar adalah usaha mikro dan kecil. Karakteristik pinjaman untuk usaha mikro dan kecil adalah nilai pinjamannya yang sangat kecil. Karena nilai pinjamannya sangat kecil maka pegawai bagian kredit sebuah LKM lah yang harus aktif mendatangi UMK baik untuk menawarkan pinjaman atau menagih pinjaman. Biaya operasional LKM sangat besar pada bagian kredit ini. Semakin banyak nasabah LKM, semakin banyak pegawai bagian kredit yang dipekerjakan.
Mengapa UMK tidak mau mendatangi LKM dan harus didatangi oleh pegawai bagian kredit? Alasan utamanya adalah kecilnya nilai pinjaman mereka dan kesibukan mereka dalam berbisnis. Jika untuk membayar angsuran lima puluh ribu rupiah atau seratus ribu rupiah, akan sangat merugikan bagi UMK. Lebih baik waktu yang digunakan untuk datang ke LKM dipakai untuk berbisnis.
Lembaga Keuangan Mikro harus berpikir keras untuk melakukan efisiensi pengeluaran transportasi ujung tombak mereka di lapangan (pegawai bagian kredit). Efisiensi bisa dilakukan dengan melakukan penjadwalan pengawasan dan tagihan kepada nasabah mereka. Apabila efisiensi tidak dapat mengurangi beban biaya transportasi yang meningkat, maka LKM tampaknya akan menggeser beban biaya operasional itu kepada debiturnya. Artinya, LKM akan menaikkan bunga pinjaman mereka. Cara lain yang dapat ditempuh adalah dengan memberikan insentif kepada debitur yang mau membayar langsung ke kantor LKM bersangkutan. Insentif ini dapat berupa diberikannya kupon undian untuk diikutkan undian berhadian yang diselenggarakan oleh LKM tersebut. Masyarakat kita masih sangat senang dengan impian untk mendapatkan hadiah dari sebuah undian. Oleh karena cara ini patut dicoba oleh LKM untuk menekan biaya operasional akibat naiknya harga BBM.

Tidak ada komentar: